Ajari Anak Anda Mandiri

Ajari Anak Anda Mandiri

Kita tidak pernah tahu, anak kita akan terlempar ke bagian bumi Allah yang mana , maka izinkanlah dia belajar menyelesaikan masalahnya sendiri.

Jangan memainkan semua peran,
ya jadi ibu,
ya jadi koki,
ya jadi tukang cuci.

ya jadi ayah,
ya jadi supir,
ya jadi tukang ledeng,

Anda bukan anggota tim SAR. Anak anda tidak dalam keadaan bahaya. Jangan selalu memaksa untuk membantu dan memperbaiki semuanya.

#Anak mengeluh karena mainan puzzlenya tidak bisa nyambung menjadi satu, "Sini...Ayah bantu".

#Tutup botol minum sedikit susah dibuka, "Sini...Mama saja".

#Tali sepatu sulit diikat, "Sini...Ayah ikatkan".

#Kecipratan sedikit minyak."Sudah sini, Mama aja yang masak".

Kapan Bisa Mandiri?

Kalau bala bantuan selalu muncul tanpa adanya bencana, apa yang terjadi ketika bencana benar2 datang?

Berikan kesempatan kepada anak untuk menemukan solusinya sendiri.

Kemampuan menangani stress, menyelesaikan masalah, dan mencari solusi, merupakan keterampilan/skill yang wajib dimiliki.

Dan skill ini harus dilatih untuk bisa terampil, Skill ini tidak akan muncul begitu saja. Kemampuan menyelesaikan masalah dan bertahan dalam kesulitan tanpa menyerah bisa berdampak sampai puluhan tahun ke depan.

Bukan saja bisa membuat seseorang lulus sekolah tinggi, tapi juga lulus melewati ujian badai pernikahan dan kehidupannya kelak.

Tampaknya sepele, apa salahnya kita bantu anak?

Jika anda selalu bergegas menyelamatkannya dari segala kesulitan, maka dia akan menjadi pribadi yg ringkih dan mudah layu.

Sakit sedikit mengeluh.
Berantem sedikit minta cerai. Masalah sedikit mudah sterss.

Jika anda menghabiskan banyak waktu, perhatian, dan uang untuk Anak, maka habiskan pula hal yang sama untuk AQ nya.

Apa itu AQ?
ADVERSITY QUOTIENT
Menurut Paul G. Stoltz, AQ adalah kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami.

Bukankah kecerdasan ini lebih penting daripada IQ, untuk menghadapi masalah sehari-hari?

Perasaan mampu melewati ujian itu luar biasa nikmatnya. Bisa menyelesaikan masalah, mulai dari hal yang sederhana sampai yang sulit, membuat diri semakin percaya bahwa meminta tolong hanya dilakukan ketika kita benar2 tidak sanggup lagi.

So, izinkanlah anak anda melewati kesulitan hidup.

Tidak masalah anak mengalami sedikit luka,
sedikit menangis,
sedikit kecewa,
sedikit telat, dan sedikit kehujanan.

Tahan lidah, tahan tangan dan tahan hati dari memberikan bantuan.
Ajari mereka menangani frustrasinya sendiri.

Kalau anda selalu jadi ibu peri atau guardian angel,
Apa yang terjadi jika anda tidak bernafas lagi esok hari? Bisa2 anak anda ikut mati.

Sulit memang untuk tidak mengintervensi, ketika melihat anak sendiri susah, sakit dan sedih.

Apalagi menjadi orangtua, insting pertama adalah melindungi. Jadi melatih AQ ini adalah ujian kita sendiri juga sebagai orangtua.

Tapi sadarilah,
hidup tidaklah mudah,
masalah akan selalu ada.
Dan mereka harus bisa bertahan melewati hujan, badai, dan kesulitan,
yang kadang tidak bisa dihindari.

Selamat berjuang untuk mencetak Anak kita menjadi pribadi yg kokoh dan mandiri.

Semoga Manfaat !

Oleh: Elly Rusman, Psikolog dan konsultan UI

Silahkan bagikan:

Artikel terkait:

Add your comment Hide comment

Disqus Comments