Peristiwa Supermoon, Tanda Akhir Zaman

Peristiwa Supermoon, Tanda Akhir Zaman

AKHIR-akhir ini viral di media sosial sebuah berita sekaligus gambar supermoon terjadi di Palestina. Penampakan bulan yang sangat jelas dan nampak dekat ini tentu membuat orang takjub sekaligus berfikir, tanda apakah ini? Terlepas benar tidaknya gambar viral yang menggambarkan supermoon di Palestina, maka mari kita sama-sama melihat apa hikmah di balik peristiwa supermoon.

Ya, fenomena supermoon memang begitu menarik simpati banyak orang. Mereka sengaja meluang waktu untuk bisa menyaksikan langsung seperti apa keindahan bulan. Mengingat, pada masa itu bulan terlihat lebih jelas daripada biasanya.

Bulan yang terlihat nampak jelas itu terjadi karena posisi bulan berada begitu dekat dengan bumi. Sehingga, pancaran indahnya bulan dapat terlihat dengan kasat mata. Banyak orang yang begitu senang dengan fenomena ini. Mereka cukup terkesan dan merasakan kepuasan yang tak biasa karena bisa melihat secara langsung dan mengabadikannya.

Efek Supermoon bagi Bumi


Dalam dunia astronomi, bulan bisa berada di titik terjauh dan terdekat dengan bumi. Titik terjauh dikenal dengan apogee, sedangkan titik terdekat dikenal dengan perigee. Saat bulan mencapai titik terdekat atau perigee inilah, fenomena yang dikenal dengan supermoon terjadi. Itulah sebabnya, bulan akan nampak lebih jelas.

Dilansir dari jekethek.blogspot.co.id bahwa istilah supermoon atau bulan super pertama kali muncul pada tahun 2011. Saat media menggunakan istilah tersebut untuk menarik perhatian masyarakat untuk melihat “perubahan penampakan” bulan pada tanggal 19 Maret 2011. Kala bulan purnama berada pada jarak terdekatnya dengan bumi di sepanjang tahun itu.

Pada saat bulan sedang berada pada titik terdekat dan terjauhnya dari Bumi, akan ada efek yang ditimbulkan bagi bumi. Efek apakah itu? Efek tersebut akan tampak pada pasang surut di bumi ketika bulan baru dan bulan purnama.

Saat bulan berada pada titik terjauh, efek dari gaya tarik yang timbul akibat interaksi bumi dan bulan akan sangat kecil. Sehingga pada saat itu pasang surut yang terjadi bumi akan mencapai level paling rendah. Tapi, saat bulan di perigee, gaya gravitasi akan lebih besar sehingga efek yang ditimbulkan pada pasang surut juga lebih besar. Bagi nelayan, kondisi ini perlu diwaspadai dan sebaiknya tak melaut.

Tapi yang perlu diingat, sebesar apapun efek pasang surut pada saat bulan di perigee, hanya akan menimbulkan perbedaan beberapa inchi saja. Jadi tidak akan menimbulkan efek bencana seperti yang diisukan pada tahun 2011.

Dalam kaskus.co.id dijelaskan bahwa ada pengaruh lain dari supermoon. Yakni, meningkatnya aktivitas seismik dan gunung berapi. Namun, sekali lagi efeknya sangat kecil. Jim Garvin dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt bahkan mengatakan, “Super dalam supermoon hanyalah karena penampakan yang lebih dekat.” 

Sikap Orang Beriman atas Peristiwa Supermoon


Tapi, lain halnya dengan orang-orang yang beriman. Mereka justru merasakan 'kesedihan' sekaligus memicu diri untuk bermuhasabah. Mengapa? Sebab, diketahui bahwa ternyata telah diriwayatkan 1400 tahun yang lalu fenomena seperti ini akan terjadi. Dan sesuatu yang tak biasa ini termasuk salah satu tanda akhir zaman.

Dari Anas bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya bagian dari tanda dekatnya hari kiamat adalah bahwa bulan terlihat dalam satu malam seperti untuk dua malam (– maksudnya: lebih besar dari biasanya, pen–), dan banyak terjadi mati mendadak, dan masjid dijadikan tempat lewat,” (HR. Imam Adhdhiyaa’ Al Maqdisy dalam Al Alhadis Al Mukhtaaroh no: 2325, dan menurut Syaikh Abdul Maalik bin Dhuhaisy, sanadnya Hasan. Demikian juga dihasankan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany dalam Shahih Jaami’ush Shoghiir no: 10841 dan Silsilah Hadis Shahih no: 2292).

Juga ada pula riwayat dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Di antara tanda dekatnya hari kiamat adalah hilal (bulan tsabit) terlihat lebih awal hingga hilal malam pertama dikatakan sebagai hilal malam kedua, masjid-masjid dijadikan sebagai tempat melintas dan banyaknya terjadi kasus kematian mendadak,” (HR. Imam Ath Thabrani no: 1132 dan dishahihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ish Shoghiir no : 10841).

Dalam hadis tersebut jelas dikatakan bahwa fenomena supermoon ini bisa jadi salah satu tanda akhir zaman. Maka, ini adalah peringatan bagi kita untuk segera memperbaiki diri. Jangan sampai menunda taubat apalagi bersikap acuh terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah. Sebab, boleh jadi, fenomena lainnya, seperti matahari terbit dari arah terbenamnya akan membuat diri kita menyesal. Mengingat saat itu, taubat kita sudah terlambat. Wallahu ‘alam. [islampos]

Silahkan bagikan:

Artikel terkait:

Add your comment Hide comment

Disqus Comments